Usia Kamu Sudah 35 Tahun? Tapi Masih Miskin? Ini Dia Kesalahan dan Solusinya

 


Kaya atau miskin itu relatif, tergantung dari siapa orang yang memandangnya dan juga tidak bisa diukur dengan kepastian seperti rumus matematika.

Kamu bisa saja menganggap seseorang kaya karna dari segi hartanya dia lebih banyak dibandingkan kamu. Tapi, dia yang kamu bandingkan bisa saja dianggap miskin oleh seseorang yang lebih kaya darinya. Ya, seperti itulah kira-kira, kami harap kamu mengerti maksudnya.

Oh iya, kamu pernah tidak mendengar kisah Jack Ma sebelum berhasil membuat alibaba.com booming?

Beliau ini mendapatkan penolakan dari teman-temannya, tetapi ada satu temannya yang berkata "Jika kamu ingin melakukannya, coba saja!"

Lalu berkata lagi, "Jika saja tidak berjalan sesuai dengan apa yang kamu harapkan, maka kamu bisa kembali dengan apa yang kamu kerjakan sebelumnya." Jack Ma pun memikirkan kata-kata dari temannya itu, hingga akhirnya berhasil terjun di dunia internet, padahal menurut berita beliau itu termasuk gaptek. Tapi, tidak menjadikannya menyerah begitu saja.

Itu adalah salah satu kisah inspirasi yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita untuk mendapatkan kekayaan. Jika memang tujuan kamu menjadi kaya.

Tapi tahukan kamu, jika kamu seorang yang kaya, kamu bisa mendapatkan apa yang ingin kamu beli setiap saat kamu ingin. Namun, yang harus diingat lagi adalah apakah itu penting untuk dibeli? Apakah menjadi kaya juga penting?

Kembali lagi kepada dirimu sendiri, kembali lagi kepada tujuan hidup kamu di dunia ini untuk apa.

Dan ada satu lagi, kata-kata dari Bill Gates yang bisa menjadi inspirasi, yaitu "Jika kamu terlahir sudah miskin itu sama sekali bukan kesalahanmu, tetapi jika kamu tetap miskin sampai meninggal, maka itu adalah kesalahanmu."

Menanggapi kata-kata itu ada benarnya juga, terlahir miskin bukan alasan untuk tidak bisa menjadi kaya. Pasti akan selalu ada cara untuk bisa berubah menjadi kaya. Salah satunya adalah dengan bekerja keras mencapai kekayaan itu.

Lalu apa salahnya bekerja keras untuk menjadi kaya?

Dan ini dia beberapa kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang yang masih belum juga kaya di usianya yang sudah menginjak 35 tahun.


  • Tidak Memiliki Ambisi
Ambisi adalah suatu keinginan kuat yang ada pada diri seseorang untuk meraih sesuatu. Itu adalah pengertian ambisi versi demi rupiah, untuk pengertian yang lebih luas, kamu bisa mencari tau sendiri. 

Orang yang tidak memiliki ambisi, pasti sulit menjadi kaya. Karena pemalas pun meskipun berasal dari keluarga kaya, lama kelamaan bisa habis kekayaannya jika tidak punya ambisi untuk minimal mempertahankan kekayaannya dan yang maksimal mendapatkan lebih banyak lagi dari kekayaan yang dimilikinya. 

Ambisi yang kuat bisa menjadikan kamu berkarya di usia muda dan tidak jarang bisa mendapatkan kekayaan di usia muda pula. 

Jika ambisi saja tidak punya, bagaimana kamu bisa kaya di usia muda? Jangan sampai menunggu tua baru menyesal tidak berambisi sedari muda. 

Jadi yang paling pertama harus dimiliki jika ingin kaya di usia muda, sebelum mencapai 35 tahun adalah memiliki ambisi yang kuat.
 
  • Tidak Punya Rencana
Yes, yang selanjutnya adalah tidak mempunyai rencana. Dulu saat di Sekolah pernah ada guru yang mengatakan, "Gagal dalam berencana artinya merencanakan kegagalan". 

Yang sudah berencana saja bisa gagal apalagi tidak memiliki rencana sedikitpun, apa jadinya masa depan? 

Hidup memang tidak melulu tentang kekayaan, tetapi bukan hanya kekayaan saja yang seharusnya direncanakan. Namun, tetap saja dibalik berbagai macam rencana yang dibuat akan selalu ada masalah keuangan yang juga harus dipecahkan.

Alangkah lebih baiknya jika kita selalu berencana dengan baik dan tidak membiarkan berbagai kejadian terjadi begitu saja tanpa direncanakan, alias let it flow. Dengan rencana yang baik semoga mendapatkan sesuatu yang baik pula. 

Dan yang harus diingat juga bahwa ketika kita berencana, belum tentu hasilnya sesuai dengan rencana. Apalagi jika tidak direncanakan sama sekali? Setidaknya dengan rencana kita sudah bisa mengantisipasi kejadian yang mungkin terjadi dan mencari solusinya sejak awal. 

Semoga setelah membaca artikel ini, kamu sudah mulai memikirkan rencana yang akan dibuat untuk mendapatkan keinginan yang akan kamu wujudkan ya. 

  • Tidak Punya Relasi
Dan yang selanjutnya adalah sedikitnya relasi yang kamu punya atau bahkan sama sekali tidak punya relasi. 

Relasi adalah salah satu hal yang terpenting yang harus kamu punya untuk bisa meraih kekayaan atau bahkan untuk mengembangkan bisinis kamu. Jika relasi saja tidak punya, bagaimana mungkin kamu bisa berkembang dan menjadi orang kaya. Contoh begini, kamu bisnis sesuatu produk atau jasa, hal yang akan kamu lakukan adalah promosi, sebelum melakukan promosi dengan iklan berbayar, tentu kamu akan lakukan promosi terlebih dahulu kepada relasi yang kamu punya yang memang membutuhkan produk atau jasa yang kamu jual. 

Apakah kamu begitu sulit mencari relasi? Sehingga kamu tidak punya relasi. Relasi sebenarnya bisa dicari dan diajak bekerja sama jika kamu mau. Ingat pepatah mengatakan, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Begitu juga dengan relasi, jika kamu mencari pasti kamu dapat. Relasi juga bisa kamu dapatkan di tempat kamu bekerja, jika kamu pernah bekerja. Bisa juga didapat dari jalan pertemanan. Relasi bisa juga kamu ciptakan dengan membuat komunitas sendiri, dengan membuat fanspage facebook misalnya, atau dengan membuat grup facebook, dan bisa juga dengan cara lainnya sekreatif kamu. 

  • Belanja Berlebihan
Ini dia nih penyakit yang hampir diidap semua orang yang tidak juga menjadi kaya. Karena seringnya belanja yang berlebihan, bahkan yang tidak perlu juga sampai dibeli.

Bagaimana mungkin menjadi kaya, semua uang habis dibelanjakan, tanpa sisa. Coba saja jika kamu mau menabung, minimal seperempat dari pendapatan kamu. Mungkin saat ini sudah menumpuk dan bisa dijadikan investasi agar bisa jadi lebih banyak lagi. 

Yuk bisa yuk, mulai dari sekarang, belanja dengan bijak dan mencoba untuk menabung untuk bekal di hari tua ataupun untuk imvestasi saat kamu sudah tidak bisa berpenghasilan lagi. 

  • Lebih Senang Pesta dan Foya-foya
Apa selanjutnya? Yaps kebiasaan buruk yang satu ini membuat hidup kamu menjadi sangat boros. Padahal, pesta itu hanya kesenangan sesaat, pada akhirnya akan menjadi kenangan yang belum tentu manis untuk diingat. 

Berpesta boleh, tetapi jika terlalu sering dilakukan bagaimana mungkin kamu bisa jadi kaya? Kecuali memang harta kamu sudah cukup untuk kehidupan kamu 5 tahun mendatang, hihi. 

Kurangi hal ini jika memang kamu ingin kaya di usia lebih muda dari yang kamu bayangkan. 

  • Tidak Memiliki Ilmu yang Memadai
Dan yang selanjutnya adalah kurangnya pendidikan. Pendidikan itu tidak melulu harus melalui jalan formal, saat ini banyak sekali jalan yang bisa kamu ambil untuk mendapatkan ilmu, ya salah satunya membaca artikel, mencari tau melalui artikel yang bisa kamu baca hanya dengan menggunakan gadget dalam genggaman. 

Ilmu itu tidak berat untuk dipikul, ilmu yang bermanfaat bisa dijadikan kamu bekal untuk mecapai apa yang kamu inginkan, termasuk kekayaan. Jika ilmu saja tidak punya, bagaimana mungkin kamu bisa jadi kaya? Kecuali kamu sudah kaya sejak lahir, eits tapi meskipun sudah kaya sejak lahir, jika kamu tidak memiliki ilmu yang memadai untuk mengelola kekayaanmu, lama-lama juga kamu bisa jatuh miskin. 

Dari itu ilmu sangatlah penting untuk kamu miliki. Diingat kembali pepatah yang mengatakan "Tuntutlah ilmu meski ke negeri China", saking apa? Saking pentingnya ilmu. 

Melakukan berbagai macam kegiatan, jika dilakukan dengan ilmunya pastilah akan lebih mudah. 

Masih tidak mau menuntut ilmu? Hidupmu di masa depan tergantung dari keputusanmu hari ini. 

Mulai taburkan kebaikan-kebaikan dengan ilmu yang kamu punya untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Karena, dengan menabur kebaikan kamu akan menuai kebaikan pula. 

  • Ada Peluang Tetapi Ragu dan Takut
Ada peluang tapi takut dan ragu? Yasudah, miskin saja selamanya. Ada yang mengatakan bahwa mindset orang miskin itu takut dan ragu untuk berinvestasi atau mengambil peluang, tapi dengan begitu berani untuk berbelanja yang konsumtif dan melakukan cicilan yang begitu besar, padahal belum tentu bisa membayarnya dengan artian terjadi gagal bayar karena suatu hal. Artinya disini resikonya sama-sama besar, tapi kenapa lebih memilih mengambil resiko untuk hal-hal yang konsumtif daripada yang produktif. 

Jadi, mau pilih yang mana? Konsumtif yang akan habis atau produktif yang menguntungkan? Terserah kamu saja ya.. 

Menjadi kaya adalah pilihan hidup, jika kamu ingin kebebasan secara finansial itu artinya kamu ingin merdeka dari kemiskinan.

Oke sampai disini dulu ya. Sekian artikel yang bisa kami sampaikan kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi bahan pemikiran buat kamu hidup di masa depan ya..

Terima kasih sudah membaca.
Kamu juga bisa membaca artikel lainnya seputar keuangan pada blog ini, happy googling 😊

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Pegadaian

Pinjaman BRI/Pinjaman KUR BRI Tahun 2022 – Syarat Dokumen

Peran Ekonomi Digital Terhadap Dunia Pendidikan